Yo, postingan kali ini admin akan membahas tentang asumsi secara umum apakah bermain video game itu baik atau buruk dari pandangan yang mungkin bisa dibilang subjektif sih, karena ini menurut perspektif admin ! hehe gapapalah disimak aja gan.
Video game sendiri sampai saat ini masih menimbulkan Pro dan Kontra karena dapat mempengaruhi pemainnya dalam bersosilisasi, terdapat dua persepsi masyarakat tentang video game antara orang yang tidak menyukai bermain video game dan orang yang menyukai bermain video game. Kurangnya Informasi tentang video game merupakan salah satu penyebab masyarakat beranggapan bahwa video game itu buruk, biasanya asumsi tersebut terbentuk dari masyarakat yang memiliki akses informasi terbatas di wilayahnya dan melihat bahwa teknologi itu sendiri masih merupakan barang mewah, maksud admin bukan daerah pedalaman tapi daerah pinggiran kota, karena biasanya masyarakat yang berada di pinggiran kota lebih sering mendapatkan informasi dengan cara berinteraksi antar warga sehingga ketika membahas permasalahan seputar video game kebanyakan dari masyarakat tidak melakukan klarifikasi atas informasi yang didapat secara ilmiah dan langsung merespon atas tanggapan tersebut.
Berikut contoh yang mengatakan bahwa video game itu buruk :
- Berrmain game dapat menyebabkan kekerasan dan pendapat ini cukup beralasan karena terdapat berbagai kasus kriminal yang melibatkan video game di dalamnya, salah satunya kasus remaja 19 tahun di Thailand bernama Polwat Chino pada tahun 2008 yang tega membunuh supir taksi karena terinspirasi oleh game GTA IV.
- Bermain game bisa membuat gendut, hmmmp ! bisa sih, admin lah contohnya karena keseringan duduk dan jarang beraktivitas dan dilakukan secara konsisten melewati hari, bulan, dan tahun tiba-tiba terbentuk lipatan-lipatan di area perut, hehe 😁.
- Bermain game bikin jadi kuper, kayaknya ini alasan klasik deh, karena kebanyakan remaja jaman sekerang konkow sambil ngegame, terlebih sekarang akses internet sudah sangat cepat dan game online merajalela baik dalam bentuk mobile maupun desktop.
- Bermain game bisa bikin kecanduan dan lupa waktu, yap alasan yang cukup masuk akal terlebih jika pelakunya adalah anak yang hyperaktif kemungkinan bisa menjadikannya sebagai seorang maniak game, kasus seperti ini admin sendiri lebih menyalahkan kepada pihak orang tua karena lalai mengawasi anak dalam bermain.
- Bermain video game dapat meningkatkan kemampuan motorik, Yap Hal ini telah diteliti secara ilmiah dan dipublikasikan dalam Policy Insights from the Behavioral and Brain Sciences. Video games yang terdiri dari pengaturan navigasi 3-D yang rumit, dan mengutamakan target yang bergerak sangat cepat, termasuk terdapat banyak kekacauan dan kebisingan didalamnya bisa membuat pemain sangat fokus dan memberikan perhatian mendalam.
- Bermain video game bisa mengenalkan kita kepada perkembangan teknologi, anda ingin membuktikannya ? silahkan cari seorang gamers yang gaptek, sepertinya tidak ada, karena video game sendiri merupakan bagian dari perkembangan teknologi, bahkan terkadang dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui seberapa kuat kemampuan komputasi suatu perangkat keras yang biasa disebut aplikasi Benchmark, karena seiring dengan perkembangan teknologi, visualisasi yang ada didalam video game mengalami peningkatan hampir seperti dunia nyata dan tentunya diakomodasi dengan spesifikasi yang mumpuni.
- Bermain video game bisa menghilangkan stress dan rasa jenuh kita. Yap hal ini berlaku untuk orang yang mempunyai banyak aktivitas kecuali gamers, disaat orang-orang harus menerjang ombak kehidupan demi sesuap nasi setiap harinya adakalanya mereka lelah terhadap semua ini. Untuk itu video game menjadi salah satu media hiburan untuk melepas penat mereka.
No comments:
Post a Comment