Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal lebih dekat dengan aplikasi pembuat video game atau yang biasa disebut Game Engine, dan dari sekian game engine yang ada unity merupakan salah satu engine game yang paling banyak digunakan oleh developer game indie maupun profesional dikarenakan dukungan GUI yang memudahkan para developer dalam membuat environment 3D dengan lebih efisien dan cepat tanpa harus membuat Script serta kemampuanya dalam penyediaan game untuk lintas platform.
Unity sendiri dibangun oleh David Helgason, Nicholas Francis, dan Joachim Ante pada tahun 2004 di Copenhagen, Denmark dengan nama Unity Technologies, kemudian mendapat bantuan dana dari Sequoia Capital, WestSummit Capital, and iGlobe Partners. Dan pada tahun 2009 Unity mulai meluncurkan produknya secara gratis alias Free License dengan keputusannya tersebut akhirnya banyak developer yang mendaftar setelah pengumuman tersebut, dan puncak popularitas terjadi pada tahun 2012 dimana sudah lebih dari satu juta developer yang terdaftar sehingga menjadikannya sebagai game engine terbaik, dan termurah.
Terdapat tiga bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan script di Unity, Java, C#, dan Boo script
Berbeda dengan Game maker Studio, Unity tidak memiliki fasilitas dalam pembuatan sprite sehingga memerlukan bantuan dari tool lain untuk proses perbuatan sprite.
Ciri - ciri game yang menggunakan unity sebagai tool biasanya pada opening screen terdapat logo unity dengan tulisan powered by unity untuk yang free, hal ini banyak di jumpai pada game android dimana pembuatnya rata - rata developer indie.
Sampai pada saat postingan ini dibuat versi unity sudah berada di 5.x.x dan akan digunakan sebagai aplikasi untuk tutorial dalam membuat video game dalam blog ini.
untuk aplikasi bisa diunduh DI SINI
Sampai pada saat postingan ini dibuat versi unity sudah berada di 5.x.x dan akan digunakan sebagai aplikasi untuk tutorial dalam membuat video game dalam blog ini.
untuk aplikasi bisa diunduh DI SINI
No comments:
Post a Comment